PSSI mengkonfirmasi rencana mereka untuk membuat tim ad-hoc, guna tangani isu pengaturan skor yang gencar beredar.
Pengaturan skor, match fixing, dan berbagai hal sejenis belakangan tengah marak jadi bahasan khalayak sepakbola Indonesia. PSSI pun mau tak mau jadi sorotan utama, sebagai penyelenggara sepakbola di Tanah Air.
Mendapat tekanan yang besar dari pecinta sepakbola agar PSSI mengungkap sekaligus lakukan pencegahan, wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono, lantas mengkonfirmasi bahwa mereka segera membentuk komite ad-hoc khusus untuk menangani kasus tersebut.
Joko berujar bahwa dibentuknya komite ad-hoc dimaksudkan agar pengambilan keputusan pada kasus yang diselidiki akurat, dengan data yang komperhensif. Dia juga berharap komite tersebut bisa terbentuk dalam waktu dekat, sebelum kongres tahunan PSSI pada 20 Januari 2019 mendatang.
"Salah satu hasil rapat exco kemarin yakni kami akan membentuk komite ad-hoc. Pada statuta di PSSI itu dimungkinkan exco membuat komite ad-hoc. Komite ini dibentuk untuk tugas khusus dan dalam periode waktu yang khusus," ungkap Joko pada wartawan, Sabtu (8/12).
"Komite ad-hoc ini akan mendampingi struktur di pssi agar pengambilan keputusannya akurat dengan data yang komperhensif. Ini bakal menjadi effort yang sangat panjang, karena akan ada kemungkinan keterlibatan koordinasi dengan institusi-institusi di luar PSSI.
"Itu dilakukan dalam konteks pengaturan skor seiring adanya keterlibatan pihak-pihak yang tidak berasal dari football family [pelaku sepakbola]. PSSI melalui komisi disiplin tidak bisa menghukum mereka yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola.
"Kapan? Mudah-mudahan sebelum kongres 20 Januari nanti. Tidak perlu juga bebarengan dengan kongres. Anggotanya? Tidak hanya orang-orang PSSI, karena pihak luar juga sangat dimungkinkan. Namun jangan berbicara terlalu jauh dulu karena prinsipnya bukan orangnya, tapi sistemnya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar